Siapa Kami

PT. Sumberdaya Arindo

PT Sumberdaya Arindo (“SDA”) berdiri pada 21 Juni 2012, Periode Tahun 2012 s.d 2015, yang saham awalnya dimiliki oleh PT Antam Resourcindo (82%) dan PT Cibaliung Sumberdaya (18%), dimana PT Antam Resourcindo dan PT Cibaliung Sumberdaya merupakan anak usaha yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk. Awal berdirinya, PT Sumberdaya Arindo berfokus pada perizinan usaha inti di bidang jasa pertambangan dan izin usaha pendukung lainnya.

 Tahun 2015, PT Sumberdaya Arindo memulai bisnisnya di bidang Kontraktor Jasa Pertambangan bawah tanah (Underground Mining Service) dengan memulai proyek pekerjaan landfill dan pemeliharaan Tailing Storage Facility serta jasa pekerjaan development dan penyanggaan di wilayah IUP (Ijin Usaha Pertambangan) PT Cibaliung Sumberdaya (Cibaliung, Banten).

 Tahun 2016, PT Sumberdaya Arindo memperluas bisnisnya sebagai konsultan dalam pengerjaan Studi Kelayakan (Feasibility Study) dengan memulai proyek pekerjaan sebagai konsultan dalam pengerjaan Studi Kelayakan (Feasibility Study) PT Indotan Sumbawa Barat.

 Tahun 2017, PT Sumberdaya Arindo memperluas bisnisnya sebagai Kontraktor Jasa Pertambangan Terbuka (Open Pit) dengan memulai proyek pekerjaan yang meliputi Overburden Removal, Pengangkutan, Transhipment Bijih Nikel di wilayah IUP (Ijin Usaha Pertambangan) PT Aneka Tambang Tbk UBPN Maluku Utara (Moronopo, Halmahera Timur).

 Proses akuisisi saham PT Sumberdaya Arindo yang awalnya dimiliki oleh PT Antam Resourcindo (82%) dan PT Cibaliung Sumberdaya (18%), saat ini menjadi 99 % PT Aneka Tambang Tbk dan 1% PT Antam Resourcindo efektif tanggal 22 April 2022.

 Pada 30 September 2022, PT Sumberdaya Arindo resmi bertransformasi menjadi Perusahaan Pertambangan yang memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP) terletak di wilayah pesisir timur Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara Indonesia sebagai kelanjutan proses pemecahan IUP PT Aneka Tambang Tbk di Pulau Halmahera Timur, Maluku Utara. Total luasan wilayah IUP SDA adalah 14.421 Ha (Empat Belas Ribu Empat Ratus Dua Puluh Satu Hektare) dengan estimasi total cadangan 199,1 juta wmt.

Tanggal 28 Desember 2023, dilakukan divestasi atas kepemilikan saham PT Sumberdaya Arindo kepada Hongkong CBL Limited yg merupakan anak usaha Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co Limited (CBL) dari China, sehingga kepemilikan saham atas PT Sumberdaya Arindo menjadi 51% kepemilikan PT Aneka Tambang Tbk dan 49% kepemilikan Hongkong CBL Limited. Divestasi tersebut merupakan rangkaian atas rencana pembangunan ekosistem EV Battery di Indonesia yang akan dilakukan oleh PT Aneka Tambang Tbk beserta para partner. 

Terkait rencana pembangunan dan pengembangan ekosistem EV Battery tersebut, PT Sumberdaya Arindo menargetkan produksi bijih nikel sampai dengan total kapasitas maksimal sebesar 9 juta wmt yang akan dimulai sejak 2027.
Tentang PT. Sumberdaya Arindo (SDA) | Antam
About PT. Sumberdaya Arindo (SDA) | Antam
Sejak 2012